Selasa, 29 September 2009

marketing planning and control

lspr.png

MARKETING PLANNING AND CONTROL

LECTURER: Ms. FALINA

Prepared by:

Anita [2007110133]

Diana Sari [2007110153]

Herni Veryany [2007110376]

Herlina Oeij [2007110336]

Wita Tursina [2007110803]

Class 11-3C

The London School of Public Relations Jakarta

2008

Product: Teh Botol Sosro

Company: PT Sinar Sosro

TEH BOTOL SOSRO

Teh Botol Sosro firstly introduced in 1940 in Jawa Tengah. Sosrodjoyo family tried to develop tea with jasmine aroma. The brand was “THE CAP BOTOL”. They were introduced a new kind of tea. They started by promoting with sampling technique and it was success in Java. The sales increased.

After success introduced the product in Java, they started to expand market in Jakarta. They use the same technique which was sampling technique, and make them also success in Jakarta. Then they started to create new strategy. They tried to develop “Teh Botol” in 1969. In 1970, first bottle was established. After two year, they changed. And in 1974, they established the third bottle design and it still use until now. Also in 1974, the PT.SINAR SOSRO was established. Sosro has it own market share and get profit.

From 1974 until now, Teh Botol Sosro is still the first instant tea in Indonesia. It is distributed nationally and even internationally. Teh Botol SOSRO is in its maturity until now. Over 40 years, the product is still on maturity. It may because the flavor, the quality and the credibility of the company.

Teh Botol SOSRO is not already decline. But it will decline when there will be so much tough competitor, the technology and trend change, etc.

PLC and BGC chart

Volume

Introduction Growth Maturity Decline

Question mark Star Cash Cow Dog

Time

1940 1974

SWOT Analysis

Strengths:

  • Teh Botol Sosro is the first bottled tea in Indonesia and in the world.
  • Teh Botol Sosro is made from chosen tea leaves.
  • The packaging of Teh Botol Sosro is environmental friendly and can support in preventing global warming
  • The brand name "Teh Botol Sosro" is taken from Indonesian, so it proves that Teh Botol Sosro is Indonesian product.
  • The price of Teh Botol Sosro is affordable.

Weaknesses:

  • The bottle packaging of Teh Botol Sosro makes the beverages hard to bring everywhere and easy to break.
  • Teh Botol Sosro contains a lot of sugar, so it can’t be drunk by people who got diabetes mellitus.

Opportunities:

  • Teh Botol Sosro is available everywhere (easy to get the product)
  • Teh Botol Sosro has go internationally

Threads:

  • There are a lot of competitors in the tea market, such as frestea, s-tee, tekita, etc.
  • In the market, there are a lot of people who make imitation of Teh Botol Sosro or make their own tea and pour it into Teh Botol Sosro bottle.
  • Another brand (competitor) over the tea product with same price but serves more content.



STRATEGY and TACTICS

Strategy:
Repositioning the image of Teh Botol Sosro (conventional image, low status image, etc)

Tactic:
PT. Sinar Sosro have to change the packaging of Teh Botol SOSRO. The recent packagings have been used since 1974. This recent packaging is conventional and considered that it needs renewal to attract more consumer than before.

PT Sinar Sosro will change the bottle design. It is still made from glasses, but it will be lighter, easy to bring, and unique. For one year we will do much promotion and road show to create awareness about the new packaging of Teh Botol Sosro.

Economic system

Name : Herlina, Oeij

Class : MKT 11 – 3C

Student ID : 2007110336

Tugas Indonesian Economic System

Apakah bangsa – bangsa sudah perlu mempergunakan system ekonomi lain, selain system ekonomi kapitalis modern?

Ada 4 sistem ekonomi yang d pakai d seluruh dunia :

1.). Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat era
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

2). Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Kelebihan dari sistem ekonomi antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu

3). Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Kelebihan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi



Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4). Sistem Ekonomi Campuran
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut saya, system ekonomi yg telah di pakai bangsa – bangsa selama ini udah baik, tetapi karena terjadi krisis ekonomi mengakibatkan system yang di pakai sekarang terlihat jelek.. Setiap system ekonomi mempunyai kelebihan dan kekurangan jadi selama kita bisa meminimalisasi kekurangan yang akan terjadi, system ekonomi kapitalis modern masih bisa dipakai. Daripada harus susah – susah memulai atiran yang baru lagi dalam system ekonomi, lebih baik memperbaiki system yang telah ada agar ke depannya bisa memberi hasil yang maksimal baik untuk negara sendiri juga untuk Negara-negara lainnya.

Mungkin kekurangan yang paling jelas dalam system ekonomi kapitalis adalah mudahnya pemerintah dalam melakukan KKN, karena setelah di pakainya system ekonomi ini, banyak sekali negara-negara yang pemerintahnya melakukan korupsi. Tetapi sisi lainnya, kelebihan yang di dapat karena memakai system ekonomi ini adalah pemerintah lebih cepat dalam melaksanakan tugas – tugasnya, contohnya d Indonesia, pemerintah memakai otonomi daerah sehingga pemerintah bekerja sama dengan pihak daerah tanpa perlu langsung terjun ke lapangan.

pond's

PROBLEM SOLVING

MANAGEMENT STRATEGIES

Peranan Biaya Promosi Terhadap Hasil Penjualan

Studi Kasus: Pond’s Flawless White

Disusun oleh:

Herni Veryany

Diana Sari

Herlina Oeij

Wita Tursina

Anita

Stevie

Kelas:

MKT 11-3C

STIKOM the London School of Public Relations

2009

COMPANY PROFILE

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.

Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.

HISTORICAL POND’S

Krim Pond’s ditemukan di Amerika Serikat sebagai obat oleh ilmuan Theron T. Pond pada tahun 1846. Pond mengambil sari pati teh penyembuh dari witch hazel, dan mendapati bahwa sari pati tersebut dapat menyembuhkan goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract.

Produk Pond's pertama dibuat pada tahun 1846, sejak saat itu merek tersebut telah menjadi produk kelima perawatan diri yang paling menguntungkan di seluruh dunia.

Pada tahun 1886, Pond's diluncurkan kembali sebagai Pond’s Extract dan pada tahun 1914 Pond’s Cold Cream dan Vanishing Cream menandai evolusi merek menjadi lambang (ikon) kecantikan.

Pada pertengahan tahun 1920an, Pond’s mencerminkan penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan kecantikan wanita.

Pond’s di Indonesia:

· 1987-1994, Pond’s Cold Cream

· 1994-2000, Pond’s Fair and Lovely Moisturizing Cream

· 2000-sekarang, Meluncurkan ulang Pond’s Fair and Lovely menjadi Pond’s White Beauty

PROBLEM SOLVING

Peranan biaya promosi terhadap hasil penjualan Pond’s Flawless White

Time context : 2007

View Point : Marketing Department Brand Pond’s

Central problem : Promosi Pond’s kurang mampu menarik perhatian target market dan kurang membangun brand awareness Pond’s.

Objective :

· Must: Menarik perhatian target market sekaligus membangun brand awareness dalam benak audience.

· Want: Produk Pond’s menjadi lebih dikenal dan jumlah penjualan meningkat.

Area of Consideration:

· Internal: Biaya promosi yang tinggi

· External: Apakah masyarakat mampu menangkap maksud pesan yang ingin disampaikan.

Alternative Course of Action (ACA):

· Menggunakan teknik promosi baru yang lebih menarik dan memberi kesan yang lebih mendalam.

· Meningkatkan intensitas iklan di media cetak dan elektronik.

Action Plan:

Menggunakan teknik promosi baru yang lebih menarik dan memberi kesan yang lebih mendalam.